Don't make friends with bad persons, who are negatives or hurt you pyshically and mentally; it makes sense. Don't marry them, it makes sense. Don't make friends or don't have married with someone who are not in your race, your tribe, who don't have faith in the same religion as yours; it doesn't make sense. At all. You are not Hitler. And we've passed millenium, people. All we need is love. Peace, MG.

Monday, July 26, 2010

I want The Graduate!


Well, folks, I'm not talking about a person, but a movie! It is the Graduate.

For your info, I haven't watch the movie yet. Jadi kalau ada yang punya DVD atau filmnya di rumah, boleh loh dipinjamkan ke saya. Penasaran sekali ingin nonton! :)

Lah, belum nonton kok share film ini sih? Ckck, I warn you before: do as your please, let me write and share in peace! Apalagi buat anti-spoiler, saya akan memberikan video endingnya The Graduate, kalo ga mau tau ya ga usah diklik! :D

Jadi setelah seharian mengulak-alik Looklet (klik untuk melihat Looklet page saya!), saya menemukan The Graduate menjadi artikel pada 16 Juni 2010 lalu. Yang dibahas pada artikel tersebut tentu gaya berpakaian para pemeran wanita, khususnya Mrs.Robinson. Siapa itu Mrs.Robinson? Penasaran dengan film ini, saya menonton trailernya di You Tube, serta membaca sinopsisnya di beberapa website yang direkomendasikan Paman Google. Klik untuk melihat trailernya.

Secara garis besar, film ini berkisah tentang kehidupan Benjamin (diperankan oleh Dustin Hoffman!), seorang pemuda tampan, berasal dari kalangan menengah ke atas, baru lulus dari perguruan tinggi dan tampaknya bisa diandalkan untuk masa depan yang cerah, pokoknya impian tiap mertua. Yang menarik, ternyata semua tidak seindah yang dibayangkan. Seperti pada umumnya dialami oleh teman-teman saya yang baru/ sudah lulus, ternyata Ben masih gamang dengan kehidupan seperti apa yang akan dia lalui. Berikut cuplikan dari filmsite.org:

Ben is the pride of his wealthy Southern California suburbanite parents who have prepared a welcome, home-coming cocktail party for their recent graduate and invited all of their friends, rather than his, to the party. His father (William Daniels) finds his son upstairs and wonders if anything is wrong. Inarticulately, Ben tells his father that he is rudderless - he has no plans or direction to his life and is worried about his future:

Ben: I'm just...
Mr. Braddock: ...worried?
Ben: Well...
Mr. Braddock: About what?
Ben: I guess about my future.
Mr. Braddock: What about it?
Ben: I don't know. I want it to be...
Mr. Braddock: ...to be what?
Ben: ...Different.

Ben is confused and frustrated, trying to make sense of adult life and game-playing, and attempting to find his own standards. He is struggling to search out an honest and sincere way to live his own life, without following his parents' California lifestyle.

Ya begitulah kira-kira gambaran tentang tokoh utama, Ben. Singkat kata, suatu hari Ben terbujuk oleh rayuan Mrs.Robinson untuk berhubungan intim dengannya. Mrs.Robinson dan suaminya adalah teman orang tua Ben. Usia Mrs.Robinson kira-kira dua kali usia Ben dan dia yang merayu ben untuk berhubungan intim dengannya, can you imagine?

Ben & Mrs.Robinson

Ben semakin dekat dengan Mrs.Robinson, tapi ia tidak mencintainya, hanya tertarik saja. Ada satu gadis yang dicintai Ben, Elaine Robinson, anak dari Mr. dan Mrs.Robinson. Jeng jeng jeng, keseruan sinopsis film mulai terasa di sini. Singkat kata, Mrs.Robinson tidak merestui hubungan mereka. Pada akhirnya juga, Mr.Robinson mengetahui perselingkuhan istri dengan pacar anaknya. Apa yang terjadi kemudian? Baca saja cerita lengkapnya di sini atau tonton filmnya,setelah itu pinjamkan saya ya! :D

Elaine Robinson

Salah satu unsur yang membuat saya tertarik dengan film ini adalah adegan endingnya. Menurut saya bagus dan menyentuh! Check this out if you haven't got any problem with spoiler :P really touching

Sekali lagi, kalau punya filmnya, pinjem donk! :D

1 comment:

  1. kalo nonton (500) days of summer pasti tau endingnya gimana, hehe.

    ReplyDelete